Kamis, Februari 13, 2025
spot_img

Unjuk Rasa Mahasiwa Medan Berlangsung Anarkhis

Unjuk Rasa Mahasiswa Medan Anarkhis di Gedung DPRD Sumut dan DPRD Kota Medan,  Jalan Iman Bonjol Medan, Selasa (24/9/2019)
Foto : Hery B Manalu/Kopi-times.com

Kopi-times.com | Medan :
Ribuan mahasiswa kota Medan dari berbagai elemen yang tergabung dari berbagai kampus, unjuk rasa mengepung Kantor DPRD Sumut, Selasa (24/9), demo berakhir ricuh.

Unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut silih berganti dari beberapa elemen mahasiswa. Orasi dimulai menjelang siang, menolak beberapa Rancangan Undang-Undang (Revisi UU KPK, RUU Pertanahan, dan RUU KUHP), karena dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Setidaknya tiga ribuan mahasiswa pengunjuk rasa yang mengepung kantor DPRD Sumut. Mahasiswa mulai berkumpul menjelang siang hingga pukul 16.00 wib sore, berakhir ricuh saling lempar batu.

Pantauan Kopi-times.com usai unjuk rasa mahasiswa, tampak sejumlah mobil petugas Kepolisian rusak dan terbalik disekitar lokasi jalan Imam Bonjol kantor DPRD Sumut dan DPRD Kota Medan. Tampak kaca depan gedung DPRD Sumut berpecahan akibat lemparan batu dari sejumlah mahasiswa yang mendesak masuk ke dalam gedung dewan itu.

Setelah beberapa kali petugas Kepolisian berdialog mengupayakan, agar pengunjuk rasa kondusif tapi tidak diacuhkan. Malah terlihat sesekali mulai melemparkan batu ke gedung dewan. Akhirnya upaya tegas aparat keamanan ini pun ditempuh. Ribuan mahasiswa akhirnya mundur setelah tembakan water cannon dan dentuman tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

Sebelumnya dari pantauan Kopi-times.com, kericuhan terjadi beberapa saat setelah para kordinator aksi mahasiswa tidak bisa lagi mengendalikan aksi ini. Masa yang berdemo mulai melempari petugas Kepolisian dengan batu, tampak seorang wartawan dari Pewarta Foto Medan Indonesia, korban terkena lemparan batu dari pengunjuk rasa.

Karena itu jurnalis yang meliput di kantor DPRD Sumut menemui dan meminta para pendemo yang sedang berusaha menerobos pagar kantor DPRD agar tidak melempari batu kepada para wartawan yang sedang meliput.

Namun hujan batu oleh pendemo semakin tak terkendali. Demontrasipun semakin ricuh. Sehingga petugas Kepolisian bertindak mengurai masa.

Pantauan Kopi-times.com, sejumlah pegawai/karyawan dan masyarakat tertahan di kantor Pengadilan Tinggi/Negeri, dan Kejaksaan. Demikian juga para karyawan swasta sekitar yang tertahan tak bisa pulang akibat unjuk rasa anarkhis yang sedang terjadi.

Menyaksikan ‘pengabdi negeri ‘dan ‘anak-anak negeri’ sengit dalam ‘pertempuran’ lemparan batu dan asap gas air mata. Tampak masyarakat yang menonton mengeluarkan air mata terkena gas air mata petugas.

Pertempuran tak seimbang pukul mundur pengunjuk rasa, hingga para mahasiswa pun berupaya mencapai kantor Kodim 02 BS, di seberang lapangan Benteng Medan, minta perlindungan. Saat itu “gencatan senjatapun” terjadi. Upaya Pihak Kepolisian mengurai masa dengan mobil water cannon berhasil menguras masa mahasiswa dan tembakan gas air mata pun berhenti.

Seketika suara dentuman senjata petugas dan teriakan yel-yel mahasiswa beserta hujan batu pun sepi. Setelah itu, asap gas air mata pun perlahan mulai menghilang. Terlihat beberapa mobil petugas Kepolisian sudah rusak, ada yang terbalik, kaca mobil yang sudah pecah-pecah, dan terlihat masih ada sisa-sisa api diantara mobil petugas Polisi yang terbalik.

Masyarakat dan pegawai/karyawan sekitar yang menyaksikan dan melintas pulang menyayangkan tindakan anarkhis pengunjuk rasa mahasiswa, yang seharusnya lebih mengutamakan intelektualitasnya.

“Semestinya para mahasiswa yang berunjuk rasa itu lebih mengutamakan intelektualnya bukan anarkhis, apalagi merusak fasilitas umum dan merusak mobil petugas” sebut seorang pedagang.

Sementara itu salah seorang pengujuk rasa menyebutkan adanya provokator. “Ada provokator, kami lagi orasi tiba-tiba ada yang bakar ban. Sudah dilarang tapi ga bisa, ngotot mereka membakar ban, malah langsung melempar batu ke gedung DPRD Sumut,” ucap mahasiswa yang terkena gas air mata. (Red)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles