By : Hari Buha
Kopi-times.com – Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil.
Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kongmendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,
air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.
Air (H2O), setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.
Sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai,
muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Dalam objek-objek tersebut air bergerak mengikuti suatu siklusny : penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Seperti dilansir dari wikipedia, selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan
Enceladus.
Air dapat berwujud padat (es),
cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.
World Water Day, 2019: Water for All
Peringatan Hari Air Sedunia tahun 2019 mengangkat tema Water for All, Leaving No One Behind. www.worldwaterday.org
Dilansir dari Kompas.com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar rangkaian kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran perilaku masyarakat akan pentingnya akses terhadap air bersih.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, saat ini ada lebih kurang 7 miliar penduduk di seluruh dunia. Sebesar 40 persen di antaranya, atau sekitar 2 miliar penduduk, masih belum mendapat akses air bersih.
“Masih 40 persen manusia belum dapat akses air bersih, kira-kira 2 miliar manusia dari 7 miliar penduduk dunia. Mereka itu kesulitan akses air. Indonesia berpartisipasi, makanya disadarkan semua supaya ikut mengampanyekan air bersih,” ujar Hari di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Hari berharap ada mata pelajaran khusus di sekolah yang mengajarkan tentang pentingnya air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan tema peringatan Hari Air Sedunia atau World Water Day pada tahun ini yang mengambil tema “Semua Orang Harus Mendapatkan Akses Air”, Hari mengatakan, maknanya sangat luas.
“Air untuk semua, semua unsur terlibat. Kementerian PUPR selalu bangun infrastruktur, padahal tidak itu saja, harus didukung yang non-struktur, antara lain unsur sosial. Semua harus terlibat, baik generasi muda maupun tua,” pungkas Hari.
Hari berharap ada mata pelajaran khusus di sekolah yang mengajarkan tentang pentingnya air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan tema peringatan Hari Air Sedunia atau World Water Day pada tahun ini yang mengambil tema “Semua Orang Harus Mendapatkan Akses Air”, Hari mengatakan, maknanya sangat luas.
Menciptakan Aksesibiltas dan Ketahanan Terhadap Air Bersih.
“Air untuk semua, semua unsur terlibat. Kementerian PUPR selalu bangun infrastruktur, padahal tidak itu saja, harus didukung yang non-struktur, antara lain unsur sosial. Semua harus terlibat, baik generasi muda maupun tua,” pungkas Hari.
memberikan edukasi tentang pentingnya air untuk kehidupan
Dilansir dari Tagar, Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.
Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya.
Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8-10 gelas (sekitar dua liter) per hari.
Dan inspirasi yang yang tak kalah urgentnya perlu disadari bahwa sejarah Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. (***)