Kopi Times | Medan :
Yayasan HOPE Indonesia Cabang Medan menggelar Seminar Anti Narkoba dengan tema “Mewujudkan Indonesia Emas dengan Generasi Bebas Narkoba” di Adora Convention, Jalan Harmonika Baru Tanjung Sari, Medan. Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayor Jendral TNI Muhammad Hasan, Walikota Medan Bobby Nasution, Ketua BNN, serta tokoh agama dan praktisi dari pemilik Panti Rehabilitasi Narkoba, memperlihatkan keseriusan bersama dalam menghadapi permasalahan narkoba.
Kapolda Sumatera Utara, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba menjadi prioritas utama untuk mengurangi tingkat kejahatan di Sumatera Utara. Sejak September 2023, Polda Sumut telah berhasil mengamankan ribuan pengguna dan pengedar narkoba, dengan rincian 2.150 pengguna narkoba yang diamankan hingga saat ini. Kapolda juga mengungkapkan bahwa hampir 70 persen pelaku kejahatan di Sumatra Utara adalah mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Dalam upayanya memberantas narkoba, Kapolda menyatakan bahwa kejahatan begal hampir tidak terjadi lagi di Sumut. Namun, masih ditemukan pengguna narkoba di beberapa wilayah, seperti di Pancur Batu, yang menunjukkan bahwa tantangan ini harus diatasi bersama. Kapolda juga mengingatkan bahwa generasi muda, dengan lebih dari 20 triliun rupiah dihabiskan untuk narkoba, harus dijauhkan dari bahaya tersebut. Walikota Medan telah menyediakan tempat rehabilitasi, dan pihak BNN dan TNI akan bekerjasama untuk membumihanguskan peredaran narkoba.
Pangdam I/BB Mayor Jendral TNI Muhammad Hasan menyampaikan bahwa generasi muda harus memiliki kompetensi tinggi dan kesadaran akan bahaya narkoba menuju Indonesia Emas tahun 2045. Walikota Medan Bobby Nasution menyoroti Sumatera Utara sebagai peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkoba tahun 2022. Dalam dukungannya, Walikota menandatangani prasasti Adora Convention, tempat seminar diselenggarakan, didampingi oleh berbagai pihak, termasuk Pdt. Daniel Wongso, Gembala GKDI Medan, Alexander Adikarta Sutjiadi sebagai Direktur Utama PT. CBN yang menjadi pemilik Adora Convention dari Jakarta, dan panitia penyelenggara seminar, diantaranya Toni Manullang, SE, MM selaku Ketua Yayasan Hope Medan, dan Paraduan Pakpahan, SH, yang menjadi Ketua Panitia Seminar.
Setelah penandatanganan, acara diisi dengan tortor dan tarian selayang pandang. Sebanyak 850 peserta dari berbagai kalangan turut hadir, termasuk mahasiswa Unika dan berbagai perguruan tinggi lainnya di kota Medan, pelajar SLTP dan SLTA, instansi lainnya, warga jemaat GKDI Medan serta masyarakat sipil lainnya. Materi seminar diberikan oleh sejumlah narasumber, termasuk Sekum PGI Sumatera Utara, Pdt. Dr. Eben Siagian, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. Impun Siregar,MA, Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Dr. Tuangkus Harianja, MM dan Pendiri Panti Rehabilitasi Medan Plus, Eban Totonta Kaban, SE, dengan Togar Sianturi, S.Th, sebagai moderator.
BNN mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Peserta seminar diingatkan akan pentingnya melakukan tes urine sebagai langkah preventif. Eban Totonta Kaban, seorang alumnus Unika yang aktif dalam rehabilitasi korban narkoba, menyampaikan bahaya narkoba yang merusak otak dan menyebabkan ketergantungan. Seminar ini menjadi langkah bersama dalam melawan ancaman narkoba untuk menjaga masa depan anak bangsa.
“Yayasan HOPE Indonesia Cabang Medan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para sponsor yang telah memberikan dukungan finansial dan moril dalam pelaksanaan Seminar Anti Narkoba ini. Keberhasilan acara ini tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi berharga dari PT Budi Gadai, Sinar Mutiara, PT CBN, Nusanet – Internet Solution Provider, Musim Mas, PT Gadai Senyum Sukacita, PT. Mahkota Group, tbk,Express Advertising, PT. Indonesia Gadai Oke, SS Fried Chicken, Bapak Maxxi Siagian, Bapak Ir. Monang Panjaitan, Bapak Veny Wantouw, dan Bapak Lele Tanjung. Semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi investasi positif bagi masa depan generasi muda Indonesia,” pungkas Ketua Panitia Seminar, Adv. Paraduan Pakpahan, SH.
(Rel/Bona)