Kopi Times | Medan :
Konfrensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara/Association of South East Asian Nations (KTT ASEAN) ke-43 yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 5-7 September 2023 merupakan sebuah momentum strategis untuk melakukan sosialisasi dan penguatan dukungan pengusulan nama Bapak Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) Presiden Republik Indonesia ke-7 sebagai penerima hadiah nobel ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia.
Demikian siaran pers inisator dan penggagas pengusulan nama Bapak Ir. H. Jokowi Widodo (Jokowi) Presiden Republik Indonesia sebagai penerima hadiah nobel ekonomi, Yonge Sihombing, SE., MBA., usai dirinya menyampaikan surat pemberitahuan launching buku “Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deseves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize” dan pemberian buku yang telah dilaunching di Gedung DeCenter Jakarta pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 kepada Mr. Kaos Kim Hourn Sekretaris Jenderal ASEAN di Jl. Sisingamangaraja No. 73, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 25 Agustus 2023.
Yonge menjelaskan alasan dirinya datang menyampaikan surat dan buku ke kantor sekretariat ASEAN karena kantor sekretariat ASEAN berfungsi sebagai: (i) Penghubung antar badan dan komite di ASEAN; (ii) Penghubung ASEAN dengan pihak eksternal, termasuk organisasi internasional; dan (iii) Pendukung pelaksanaan seluruh proyek dan kegiatan ASEAN secara lebih efektif. “Melalui Sekretariat ASEAN akan lebih efektif untuk menyampaikan surat dan buku kepada seluruh peserta KTT ASEAN”, kata Yonge.
Yonge mengatakan bahwa pihaknya bersama Lembaga Kajian Nawacita (LKN) dan Gerakan Indonesia Optmis telah dan akan mengirim surat dan buku kepada 216 institusi yaitu: Komite Nobel; Yayasan Nobel; 103 Duta Besar di Indonesia; 13 Organisasi Internasional; 41 Media Internasional dan Nasional; 9 Asosiasi Nasional; 20 Perguruan Tinggi; 4 Lembaga Tinggi Negara; dan 24 Kementerian/Lembaga Negara.
Dari laman setkab.go.id, 23 Agustus 2023 yang saya baca, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sidharto R Suryodipuro menjelaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan memimpin 12 pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 September 2023.
“Presiden RI akan memimpin 12 pertemuan antara tanggal 5 sampai 7 September dan ini semua akan bertempat di Jakarta Convention Center,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sidharto R Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang tayang di kanal YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Rangkaian pertemuan tersebut yaitu KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat. Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Presiden juga akan memimpin kegiatan yang bersifat nonpersidangan, seperti pembukaan KTT-43 ASEAN, pembukaan ASEAN-Indo-Pacific Forum: Implementation of the AOIP, gala dinner, social events yang akan berlangsung tanggal 7 [September], serta upacara penutupan dan penyerahan keketuaan ASEAN kepada ketua berikutnya yaitu Republik Demokratik Rakyat Laos,” ujarnya.
Lebih jauh Sidharto mengatakan, KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023. Kemudian pada hari berikutnya akan dilaksanakan KTT antara ASEAN dengan negara-negara mitra yang akan berlangsung hingga 7 September 2023. Pada 7 September 2023, akan digelar pula KTT Asia Timur dan KTT ASEAN Plus Three.
Sidharto menambahkan, di sela-sela rangkaian KTT nanti juga akan diadakan pertemuan bilateral di antara para pemimpin yang hadir. “Rangkaian akan diakhiri dengan pernyataan pers oleh Presiden pada tanggal 7 September ,” ujarnya.
Sidharto mengatakan, diperkirakan akan ada 27 pemimpin negara dan organisasi internasional yang hadir dalam KTT ke-43 ASEAN, termasuk pemimpin negara peserta EAS, pemimpin Pacific Island Forum (PIF), pemimpin Indian Ocean Rim Association (IORA), serta Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Sejalan dengan tema keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, kata Sidharto, rangkaian KTT ini diharapkan menguatkan pencapaian dan pondasi visi ASEAN 2045 serta menguatkan kelembagaan ASEAN baik dari segi pembuatan keputusan yang lebih efektif dan efisien hingga hal-hal substansi keorganisasian.
“Ini adalah yang ke-4 kita memimpin ASEAN, kita ingin meletakkan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya strategis ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, maka di antaranya adalah [Indonesia] memperkuat kelembagaan ASEAN dan berbagai mekanisme kerjanya, termasuk bagaimana memperkuat sumber daya ASEAN,” ujarnya.(Rel/***)