Foto : Ist

Kopi Times |Medan :

Bank Indonesia tetap berkomitmen  mendorong ekonomi inklusif  diantaranya lewat perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan pengembangan UMKM. Digitalisasi sistem pembayaran ditekankan pada beberapa inisiatif prioritas seperti pengembangan infrastruktur SP Ritel melalui BI-FAST dan Standarisasi Pembayaran melalui QRIS.



BI-FAST merupakan sebuah terobosan baru pada infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat, untuk mencapai sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman dan andal (CEMUMUAH). 



“Ini Sebagai upaya untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap implementasi BI-FAST, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara menyelenggarakan Sosialisasi BI-FAST Wilayah Sumatra di Medan pada hari ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akseptasi BI-FAST di masyarakat untuk mendorong akselerasi perluasan ekosistem ekonomi keuangan digital yang inklusif di Indonesia,” dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, Jumat (23/9/2022) kemarin.



Sebagai otoritas, Bank Indonesia senantiasa melakukan reformasi untuk mewujudkan ekonomi dan keuangan digital. Dalam merespon perkembangan digitalitasi saat ini, Bank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang berorientasi penuh pada upaya membangun ekosistem yang sehat untuk menavigasi perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. 



Lebih lanjut dijelaskan bahwa BI-FAST adalah salah satu wujud implementasi BSPI 2025 untuk menjawab tantangan di era digital yang diharapkan mampu mewujudkan harapan tersebut. Pengembangan BI-FAST ditujukan untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat maupun industri, termasuk industri UMKM. 



Sinergi dan kolaborasi yang produktif dari seluruh stakeholders, terutama industri sistem pembayaran nasional, menjadi hal yang sangat krusial untuk bersama-sama menghasilkan kristalisasi strategi dan aksi yang terbaik dalam mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh bagi negeri dan mendukung pemulihan ekonomi Nasional. 



Sementara itu Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdy mengatakan bahwa tren digitalisasi UMKM saat ini juga diarahkan pada integrasi platform digital dengan makin dominannya interaksi merchant-platform-consumer. 



Hal tersebut, antara lain melalui QR Code Indonesian Standard(Qris) yang mendukung transaksi UMKM yang semakin cepat dan efisien. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan launching Program Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS di Sumatera Utara. Program tersebut berkolaborasi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Sumut dan 12 Pusat Perbelanjaan di Kota Medan. (Rel/HBM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here