Minggu, Desember 8, 2024
spot_img

“Indonesia dan Ganjar Pranowo Dengan Kepemimpinan Yang Berbudaya Bagi Kepentingan dan Kesejahteraan Rakyat”

 

Butet Kartaredjasa bertemu dan berdialog berdiskusi secara informal dalam suasana santai dengan semangat persahabatan dan keakraban bersama dengan Firman Jaya Daeli/Foto : Ist/ Kopitimmes

Kopi Times, Butet Kartaredjasa bertemu dan berdialog berdiskusi secara informal dalam suasana santai dengan semangat persahabatan dan keakraban bersama dengan Firman Jaya Daeli. Pertemuan dan dialog diskusi sesama sahabat baik dan lama, berlangsung pada hari Senin siang, tanggal 16 Oktober 2023, di Rumah Butet Kartaredjasa, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama pertemuan dialog diskusi berdua berlangsung, kadang didampingi dan ditemani juga oleh Isteri Butet Kartaredjasa (Ruly/Rulyani Isfihana).

Figur Butet Kartaredjasa yang juga adalah seorang Seniman, Musisi, Budayawan, Sastrawan “serba bisa” – bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli mengenai sejumlah perihal strategis ideologis sosiologis filosofis. Intisarinya adalah relasi antara Masyarakat, Bangsa, Negara Indonesia dengan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Berbudaya. Juga perihal “Indonesia, Kepemimpinan dan Kekuasaan Bagi Kedaulatan Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat”.

Pokok strategis dan agenda taktis pertemuan dialog diskusi, berkisar dan berdasar pada prinsip-prinsip Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Hakekatnya adalah mengenai relasi antara keberadaan dan kebangkitan Indonesia dengan integritas dan kredibilitas kepemimpinan. Atmosfir kepemimpinan Ganjar Pranowo yang berwarna dan bermakna Berkebudayaan, Berkeadaban, Berkeadilan, Berkemanusiaan, Berkerakyatan, dan Berkebangsaan sungguh-sungguh diabdikan dan diorientasikan untuk Indonesia semata. Kepemimpinan yang diabdikan dan diperuntukan hanya demi untuk Kepentingan Nasional dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia.

Pertemuan dan dialog diskusi antara Butet Kartaredjasa bersama dengan Firman Jaya Daeli, dilanjuti dan diakhiri dengan acara “Lunch” sembari menikmati masakan khas “Yogya”. Butet Kartaredjasa mengajak lunch Firman Jaya Daeli sebelum Firman Jaya Daeli pamit untuk selanjutnya dan berkaitan dengan sejumlah agenda tugas dan kegiatan lainnya di beberapa wilayah DIY. Ada sejumlah dan berbagai pemikiran strategis ideologis sosiologis filosofis – yang tumbuh, mengemuka, dan berkembang selama pertemuan dan dialog diskusi berlangsung. Pemikiran tersebut tentunya dan pastinya harus segera, senantiasa, dan semakin diwujudkan dan dibumikan dalam berbagai program otentik dan konkrit serta aksi kegiatan yang dilaksanakan.

Keseluruhan ekosistem pertemuan dan dialog diskusi, pada dasarnya berintikan pada pemikiran dan pelaksanaan “pemoralan dan penyehatan” kembali akan spritualitas kekuasaan. Juga sekaligus berintikan pada “pengingatan dan pengembalian” ulang akan jiwa dan roh serta semangat dan habitat kekuasaan yang semestinya dan seterusnya harus mempunyai karakter etik dan memiliki watak moralitas. Politik “berkekuasaan” harus senantiasa ditransformasi, dibangun, dipraxiskan, dan dipraktekkan menjadi sebuah dan serangkaian Politik berkebudayaan, berkeadaban, berkeadilan, berkemanusiaan, berkerakyatan, dan berkebangsaan.

Kemudian Butet Kartaredjasa bersama dengan sejumlah Seniman dan Budayawan, bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Calon Presiden (Capres) RI Ganjar Pranowo. Pertemuan dan dialog diskusi berlangsung pada hari Senin malam, tanggal 16 Oktober 2023, di lokasi tempat yang sama, yaitu di Rumah Butet Kartaredjasa, di kawasan Kembaran, Kasihan, Bantul, DIY. Firman Jaya Daeli tidak sempat menghadiri dan mengikuti pertemuan dan dialog diskusi tersebut karena sudah harus segera berangkat menuju beberapa wilayah daerah kawasan lainnya di luar Provinsi DIY.

Firman Jaya Daeli sebelum dan setelah bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Butet Kartaredjasa, juga menghadiri, mengikuti, melaksanakan, dan menyelesaikan sejumlah tugas dan kegiatan lainnya. Diundang untuk menjadi Pembicara Tunggal di hadapan Akademisi dan Mahasiswa Yogyakarta (DIY). Temanya adalah mengenai Intelektual Muda dan Kepemimpinan Berkepribadian, Berkarakter, dan Berkualitas Bagi Percepatan Pembangunan Indonesia. Selanjutnya masih ada tugas dan kegiatan lainnya yang dihadiri, diikuti, dan diselesaikan.

Beberapa waktu sebelumnya, Firman Jaya Daeli juga bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DIY Beny Suharsono di “Gedung Kepatihan”, Malioboro, Yogyakarta, DIY. Bertemu dan berdialog berdiskusi juga bersama dengan Wakil Rektor UGM Doktor Doktor Arie Sujito, S.Sos., M.Si., di UGM, di kawasan Bulaksumur, Sleman, DIY. Hakekat pertemuan diskusi berintikan pada penguatan dan pemaknaan kualitas Pembangunan DIY berbasis “Keistimewaan” sebagai “Kota” Perjuangan, Pergerakan, Pendidikan, Kepariwisataan, Kebudayaan, Kebangsaan, Kebhinnekaan/Keragaman.

Demikian juga dalam konteks dan dalan kerangka untuk penguatan, pemajuan, dan pemaknaan kualitas atmosfir Keistimewaan
DIY, Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli berkomunikasi dan berdiskusi bersama dengan beberapa kalangan. Bersama dengan Ketua DPRD DIY Nuryadi ; Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DIY Ponco Hartanto ; Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan ; Komandan Korem (Danrem) 073/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joko Purnomo. Perihal tersebut diletakkan dan diorientasikan untuk semakin menguatkan, mengukuhkan, dan menumbuhkan secara bermakna akan DIY sebagai kawasan provinsi di Indonesia yang melambangkan simbol sebagai Perjuangan, Pergerakan, Pendidikan, Kepariwisataan, Kebudayaan, Kebangsaan, Kebhinnekaan/Keragaman.

Juga bersama dengan Pimpinan Perguruan Tinggi, Rektor, Akademisi, Intelektual, Ilmuwan, Cendekiawan, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemahasiswaan, NGO/LSM, Media Massa, kalangan Civil Society, Profesional di berbagai bidang Profesi, Aktifis, dan lain-lain. Berlangsung juga pertemuan dialog diskusi bersama dengan beberapa komunitas, elemen, dan institusi di DIY. Keseluruhan konstruksi dan substansi pertemuan dan dialog diskusi, diposisikan dan dinarasikan dalam konteks dan dalan kerangka untuk penguatan, pemajuan, dan pemaknaan kualitas atmosfir Keistimewaan
DIY.

“Daerah Istimewa Yogyakarta, 16 Oktober 2023”.

“Salam Sukses Yogyakarta Istimewa”. (Rel/***)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles