Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura Djalins, Rabu (29/11) menyampaikan
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura Djalins, Rabu (29/11) menyampaikan rekomendasi dan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan, mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan hijau/foto Ist/kopitimes

 

Kopi Times | Medan :
Pandangan dan rekomendasi dari  Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, diarahkan untuk menjadi acuan strategis bagi pemangku kepentingan, khususnya pelaku industri, dan investor dan kalangan dunia usaha dalam mengambil keputusan, serta mendorong optimisme pemulihan ekonomi menuju Indonesia Maju.​ Dalam hal ini BI tetap berkomitmen mendukung transformasi Indonesia dalam menuju ekonomi hijau. Hal ini menjadi salah satu rekomendasi. Ekonomi hijau dapat mendukung keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Urgensi pembahasan Green Economi, (Ekonomi Hijau) dalam mendorong pemulihan ekonomi, Bank Indonesia (BI) dalam pandangannya memberikan rekomendasi dan tetap berkomitmen memperhatikan dampak yang dihasilkan untuk lingkungan. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim dapat menimbulkan risiko fisik dan risiko transmisi yang berimplikasi pada stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan, BI berkomitmen mendukung transformasi Indonesia dalam menuju ekonomi hijau.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura Djalins, Rabu (29/11) menyampaikan rekomendasi tersebut dan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan, mendorong mewujudkan pengembangan ekonomi dan keuangan hijau.

Selain mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan hijau, Yura menyebut secara khusus dan memberikan rekomendasi lainnya dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi di Sumatera Utara yaitu : memperkuat kolaborasi BI dengan pemerintah daerah dalam TPID-GNPIP terutama untuk merumuskan langkah antisipatif yang efektif terkait pengendalian inflasi, mendorong pembangunan infrastruktur untuk mengatasi disparitas pertumbuhan antarwilayah dalam rangka mendukung terbentuknya aglomerasi industri dan pengembangan destinasi pariwisata unggulan.

BI juga akan mendorong aglomerasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui hilirisasi, penguatan sinergi untuk mendukung pemerataan akseptansi digital sistem pembayaran, mengoptimalkan peran local champion sebagai role model dalam implementasi best practices dan melaksanakan capacity building serta pendampingan yang terfokus kepada pelaku UMKM.

Perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung kemudahan akses pembayaran melalui instrumen pembayaran digital juga diperkirakan turut berkontribusi terhadap potensi kenaikan belanja masyarakat.

Rekomendasi yang disampaikan pada PTBI 2023 adalah sebagai komitmen dan target mengakselerasi perekonomian Indonesia dari 2022 (tahun lalu). Mendukung kebijakan makroprudential BI tetap berkomitmen mengaktifkan ketentuan dan space untuk mendukung wujudkan ekonomi hijau.

Ekonomi hijau (Green Economi) juga telah mengkaji hal yang terkait dengan karbon. Misalnya industri yang mempunyai atau yang menghasilkan karbon dengan skala lebih besar yang akan dikenakan pajak. yang disebut dengan pajak karbon. Ekonomi hijau sudah harus kita perhitungkan mulai sekarang, bahkan kebijakan makroprudential Bank Indonesia.

Rekomendasi PTBI 2023 ini diharap memberi ruang dan renuisasi yang lebih mendukung gerakan mewujudkan ekonomi hijau. Ekonomi hijau dapat mendukung keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang

Seperti diketahui sebelumnya rekomendasi yang memberikan space mendukung ekonomi hijau akan mendapat renuisasi yang lebih, misalkan pada industri-industri yang menggunakan teknologi “Energy Terbarukan”, seperti tenaga matahari (surya), angin dan lainya.

Sebagai bank sentral BI memiliki concern terhadap perubahan iklim dan ekonomi hijau, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim yang dapat menimbulkan risiko fisik dan risiko transmisi yang berimplikasi pada stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan. Ekonomi hijau dapat mendukung keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, dan pembahasan green economy juga menjadi salah satu topik yang akan dibawakan dalam presidensi Indonesia di G20 pada 2022 lalu. (Red/Hery Buha Manalu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here